Berbagi Sharing dan Informasi

Tuesday, February 4, 2025

Skills For 21st Century Learning


Diagram lingkaran "Skills For 21st Century Learning"
ini menggambarkan sembilan keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh individu di abad ke-21 untuk sukses dalam pembelajaran dan kehidupan. Setiap keterampilan diwakili oleh ikon yang menggambarkan esensi dari keterampilan tersebut. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing keterampilan:

  1. Self-efficacy (Keyakinan diri): Representasi berupa ikon target panah menunjukkan bahwa keyakinan diri adalah kemampuan seseorang untuk percaya bahwa mereka bisa mencapai tujuan mereka.

  2. Motivation (Motivasi): Ikon tangan mengepal melambangkan semangat dan tekad yang kuat dalam mencapai tujuan.

  3. Problem-solving (Pemecahan masalah): Ikon potongan puzzle menggambarkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi kreatif untuk mengatasinya.

  4. Metacognition (Metakognisi): Ikon kepala dengan roda gigi menunjukkan kemampuan untuk memahami dan mengatur cara kita berpikir dan belajar.

  5. Creativity (Kreativitas): Ikon alat tulis dan awan menggambarkan kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan ide-ide baru.

  6. Conscientiousness (Ketekunan): Ikon amplop surat melambangkan kedisiplinan dan perhatian terhadap detail dalam melakukan tugas.

  7. Collaboration (Kolaborasi): Ikon orang-orang berinteraksi menunjukkan pentingnya bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

  8. Critical thinking (Berpikir kritis): Ikon kepala berpikir menggambarkan kemampuan untuk menganalisis informasi secara mendalam dan membuat keputusan yang bijaksana.

  9. Perseverance (Ketahanan): Ikon lengan berotot melambangkan ketekunan dan kemampuan untuk tetap bertahan meskipun menghadapi tantangan.


Berikut ini adalah contoh-contoh konkret dari setiap keterampilan yang disebutkan dalam diagram "Skills For 21st Century Learning":

  1. Self-efficacy (Keyakinan diri):

    • Contoh: Seorang siswa yang yakin dia bisa berhasil dalam ujian matematika setelah belajar keras. Dia berani mencoba soal-soal sulit karena percaya pada kemampuannya.

  2. Motivation (Motivasi):

    • Contoh: Seorang pekerja yang selalu datang lebih awal dan menyelesaikan tugasnya tepat waktu karena termotivasi untuk mendapatkan promosi.

  3. Problem-solving (Pemecahan masalah):

    • Contoh: Seorang insinyur yang menemukan cara baru untuk mengurangi biaya produksi dengan mengoptimalkan proses manufaktur.

  4. Metacognition (Metakognisi):

    • Contoh: Seorang pelajar yang memonitor kemajuan belajarnya dengan membuat catatan tentang materi yang sudah dipahami dan materi yang masih perlu dipelajari lebih lanjut.

  5. Creativity (Kreativitas):

    • Contoh: Seorang desainer yang menciptakan pakaian unik dengan menggunakan bahan daur ulang.

  6. Conscientiousness (Ketekunan):

    • Contoh: Seorang karyawan yang teliti dalam menyelesaikan laporan keuangan sehingga menghindari kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

  7. Collaboration (Kolaborasi):

    • Contoh: Tim dokter yang bekerja sama dalam melakukan operasi kompleks, menggabungkan keahlian masing-masing untuk mencapai hasil terbaik.

  8. Critical thinking (Berpikir kritis):

    • Contoh: Seorang wartawan yang menganalisis berbagai sumber informasi untuk menyusun artikel yang akurat dan objektif.

  9. Perseverance (Ketahanan):

    • Contoh: Seorang atlet yang terus berlatih keras meskipun mengalami cedera, dan akhirnya berhasil memenangkan kejuaraan.

Semoga contoh-contoh ini membantu memperjelas bagaimana keterampilan-keterampilan tersebut diterapkan dalam kehidupan nyata! 😊

Share:

0 $type={blogger}:

Post a Comment

USER ONLINE

Pengunjung

Flag Counter